jurnalispos.id, Sumedang – Ketua Tim Velox Badan Intelijen Negara (BIN), Bastu Tri Wicaksono mengatakan, penanganan penyebaran Covid-19 pada hari ke dua di Kabupaten Sumedang mendatangi Ponpes Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah.
“Kami melaksanakan sosialisasi, edukasi dan penyemprotan disinfektan disekitar area pondok pesantren,” tutur Bastu di Ponpes Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah Desa Haurngombong Kec. Pamulihan Kab. Sumedang Jawa Barat (Jabar), Kamis (27/8/2020).
Menurut Bastu, sesuai amanat UU 17 tahun 2011, BIN bertugas melakukan deteksi dini dan cegah dini berbagai ancaman. Termasuk, pandemi Covid-19, maupun wabah lainnya yang dianggap dapat mengancam kehidupan dan eksistensi bangsa Indonesia.
“BIN melalui Tim Velox Pejaten, terus melakukan berbagai aksi nyata dalam rangka melaksanakan deteksi dini dan cegah dini serta upaya dekontaminasi. Selama lebih dari 6 bulan terakhir ini, BIN turut andil sebagai perwakilan Pemerintah telah banyak melakukan berbagai aksi nyata guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” katanya.
Kegiatan sosialisasi, edukasi dan dekontaminasi, telah di laksanakan juga di berbagai tempat yakni, fasilitas ibadah seperti masjid, gereja, pura, dan vihara.
Tak hanya itu, imbuh Bastu, sejumlah tempat lainpun jadi target kunjungan tim velox BIN seperti pasar, stasiun, halte, dan terminal bahkan di fasilitas sosial.
“Setelah dari sini, Tim Velox BIN akan melakukan kegiatan serupa yang akan dilaksanakan pada 28 Agustus 2020 besok di Terminal Tipe A Ciakar Sumedang,” ucapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah
Abuya K.H. M. Muhyiddin Abdul Qodir Al Manafi, MA, mengapresiasi positif, upaya yang di lakukan Tim Velox Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan mendatangi sejumlah area publik termasuk Ponpes.
“Terimakasih kepada petugas dari BIN yang telah berkenan mengunjungi Ponpes kami dengan maksud memberikan edukasi kepada santri bagaimana menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan telag melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan sekitar Ponpes,” ujar Abuya.
Abuya pun memberikan apresiasi positif kepada pemerintah yang telah gencar dalam upaya penanganan pencegahan Covid-19 di setiap daerah dengan melibatkan semua instansi terkait termasuk BIN yang secara langsung telah mendatangi Ponpes.
“Kita harus terus berupaya semaksimal mungking dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Ikhtiar dengan menerapkan protokol kesehatan tetap harus dilakukan namun, jangan lupa ikhtiar dengan cara meningkatkan spritual ibadah dan berdo’a kepada Alloh SWT agar pandemi segera berakhir mesti dilaksanakan juga,” ujar Abuya.
Abuya menyebutkan, selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) bahwa di Ponpes Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah secara ketat telah menerapkan Prokes sebagaimana anjuran pemerintah.
“Mudah-mudahan segala upaya kita dalam menghadapi pandemi Covid-19 mendapatkan ridlo dari Alloh SWT. Terlebih, sebagai umat muslim tentu harus meyakini bahwa wabah Covid-19 dapat dilalui bersama bahkan, dihilangkan oleh Alloh SWT dari muka bumi ini,” kata Abuya. (Ivan.red)