jurnalispos.id,Kab.Tangerang – Menjelang hari Kesaktian Pancasila banyak rumor yang terjadi terkait akan bangkitnya Komunis Baru dengan pola teror secara sporadis terhadap Ulama dan Anti Islam.
Seperti teror yang terjadi di Musollah Darussalam yang berlokasi di Perum Villa Tangerang Elok Rt 5/8, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2020).
Ustadz Syaefudin anggota Ketua DKM Musholah Darussalam ketika ditemui di lokasi membenarkan peristiwa tersebut. “Memang benar telah terjadi teror yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) pada hari Selasa tanggal 29 September 2020 Pukul 16.30 s/d 17.45 WIB,” kata Syaefudin.
“Teror yang dilakukan seperti pencoretan tembok, penyobekan Kitab Suci Al Qur’an, pengguntingan sajadah, dan tulisan menggunakan pilok di dinding dengan tulisan “Saya kafir, Saya anti Islam, Saya Anti Khilafah, dan Islam tidak di Ridhoi,” tambah Syaefudin.
Dketahuinya, teror tersebut berawal dari Rifki Hermawan yang memasuki Musollah Darussalam bertujuan untuk melaksanakan Azan Ashar. Namun pada saat memasuki Mushollah melihat kondisi Musollah sudah dicoret-coret temboknya, sajadah digunting, dan Al Quran dirusak.
Mengetahui hal tersebut, Rifki langsung melapor kepada Samsu Firman, Suhadi, dan Syaefudin. Mereka kemudiam menuju masjid dan menyegel pintu-pintu masuk Musollah.
Hal itu dilakukan dengan tujuan mengamankan barang bukti serta melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa Kelurahan Kutajaya melalui sambungan telepon.
Sampai berita ini diturunkan permasalahan tersebut masih ditangani oleh pihak Polsek Pasar Kemis untuk pengusutan lebih lanjut. Sementara untuk tulisan sudah dihapus dengan menggunakan tiner.(red)
