Ketahanan Pangan Pada Kampung Iklim di Tengah Pandemi Covid-19

banner 468x60

JURNALISPOS.ID, KOTA TANGERANG – Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, Pemkot akan terus melakukan pengembangan program ketahanan pangan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini. Salah satunya seperti produksi benih tanaman pangan Hortikultura, penerapan metode Permakultur hingga urban farming.

Poin itu disampaikan saat Arief menghadiri Web Seminar (Webinar) yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dengan tema ‘Ketahanan Pangan Pada Kampung Iklim di Tengah Pandemi Covid-19’. Turut hadir dalam Webinar ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dedi Suhada dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Abduh Surahman.

Arief menjelaskan, pengembangan ketahanan pangan yang dimaksud dengan mengoptimalkan peran pengurus KWT, Kampung Iklim dan Kampung Tematik untuk mengembangbiakkan bibit tanaman dan ikan yang bisa di konsumsi. “Melalui pengurus KWT, Kampung Iklim dan Kampung Tematik mampu menjadi pusat bibit tanaman dan ikan konsumsi,” ujar Walikota, Senin (27/7/2020).

“Jadi yang biasanya dikelola di lahan-lahan masyarakat, Fasos-Fasum, sekarang bagaimana kita bisa mendistibusikan hingga ke lingkup keluarga,” tambahnya.
Melalui pemberian dan pendistribusian berupa bibit tanaman dan ikan konsumsi, diharapkan Arief mampu membantu keluarga yang terdampak Covid-19 untuk ketersediaan pangan (lauk-pauk) harian warga.

“Tanamannya bisa terong, cabai, sayur-sayuran lainnya. Ikan konsumsinya bisa lele atau nila,” ungkapnya. “Bibit tanamannya kita siapkan, kantung polybagnya kita siapkan, lalu kita bagikan ke rumah-rumah warga. Nanti setelah tumbuh besar, berbuah, berbunga dan lainnya bisa mereka nikmati sendiri. Jadi paling tidak kita membantu untuk kebutuhan pangan harian mereka,” papar Walikota.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dedi Suhada mengatakan, pengurus KWT yang terdapat diseluruh Kampung Iklim dan Kampung Tematik terus didorong untuk berkontribusi membantu masyarakat dalam mengembangkan lahan tidur diwilayahnya.

“Untuk itu, kita coba gandeng pengurus-pengurus KWT dan Kampung Iklim yang ada dibawah binaan DLH agar mampu memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif baik itu dengan cara urban farming sehingga masyarakat bisa dengan mandiri merawat dan memanen tanamannya sendiri,” jelas Dedi.(deny/hms)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *