JURNALISPOS.ID, KOTA TANGERANG – Komite Indepedent Penyelamatan Anak Bangsa ( KIPANG ) dalam pemantauannya di lapangan dengan adanya pekerjaan yang patah dalam pengecoran jalan menilai sangat menyayangkan kerja kerja Dinas PUPR dilapangan.
Haris koordinator Komite Independent Penyelamat Anak Bangsa (KIPANG) ikut berkomentar terkait pekerjaan jalan tersebut,
“Saya melihat terkait pekerjaan tersebut sangat disayang kan jika hasil nya seperti itu, memang dari hasil yang dikerjakan masih ada Jedah waktu pemeliharaan selama 6 bulan tapi bukan itu esensinya, kalau hasil kerja seperti itu masih dibayar, kata Haris,Senen (19/4/2021)
Lebih lanjut Haris mengatakan, dari hasil analisa saya pagu anggaran yang di keluarkan buat proyek pembangunan jalan Pembangunan III kecamatan Neglasari sebesar Rp 5.686.280.000,- anggaran tersebut turun hanya sebesar 4,58% dari pagu yang ditawarkan sebesar Rp 5.959.320.186,84. Artinya ada dana anggaran APBD yang di gelontorkan yang tidak sedikit dan kita selaku masyarakat wajib memantau hal hal tersebut ,tutur Haris.
Lanjutnya Haris menjelaskan,Dalam hal ini yang sangat bertanggung jawab adalah Petugas Pembuat Komitmen (PPK) dan atau Kepala Bidang Bina Marga selaku pelaksana teknis dilapangan.Oleh karena itu dengan melihat pekerjaan yang patah seperti ini, harapan saya kepada Pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini Dinas PUPR Kota Tangerang untuk tidak membayar hasil pekerjaan yang kurang baik ini, Jika pekerjaan seperti ini di bayarkan ini ada indikasi kerugian negara dan juga ada kelalaian BPK dalam melakukan audit ,
“Bilamana hasil pekerjaan yang nyatanya kurang sempurna dan pihak pemerintah tetap melakukankan pembayaran, maka kami atas nama Lembaga akan mengumpulkan data data dan segera akan kami laporkan hal tersebut ke Kejagung ,sebab anggaran yang di keluarkan sudah milyaran rupiah ,” tegas Haris . (Nean)