JURNALISPOS.ID, CILEGON – Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia LSM GMBI,menyesalkan sikap Oknum bea cukai yang sulit dikonfirmasi rekan rekan jurnalis,hal itu disampaikan Muslimin selaku ketua LSM GMBI Distrik Kota Cilegon selasa 12/01/2021 disalah satu Rumah makan di Cilegon.
Menurutnya apa yang dilakukan rekan rekan jurnalis sudah tepat,dimana hanya meminta kebenaran terkait adanya pemberitaan di salah satu media on-line,yang mengatakan bahwa ada oknum Bea cukai yang bertugas di merak diduga mem backing akan Peredaran rokok ilegal di wilayah pinggiran serang dan Wilayah Pandeglang.
“Apa yang dilakukan teman-teman jurnalis sudah tepat,agar jangan liar pemberitaan itu agar jangan ada Praduga masyarakat berita Hoax, ” Ujar muslimin.
Masih kata Muslimin “Sebagai Aparatur Negara, pejabat publik harusnya jangan ada kesan menghindari setiap wartawan yang meminta klarifikasi,jurnalis sudah ada Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999,” Ucapnya.
“Apalagi Ada Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi publik,contoh lah pejabat yang welcome sama Media, ” Pungkasnya.
Sementara itu Adi Adam Ketua PWI(Persatuan Wartawan Indonesia)kota Cilegon,saat dikonfirmasi Meminta kepada wartawan,jangan mau di intervensi siapapun, lakukan jika itu Benar, tugas kita adalah mencari sumber kebenaran berita.
“Teman-teman jangan mau di intervensi, lakukan sesuai kode etik jurnalis, mencari sumber kebenaran berita, tetap mengupayakan pemberitaan berimbang, ” Tegasnya.
Sebelumnya ada Pemberitaan Beredar nya bebas Rokok ilegal di wilayah pinggiran kota serang dan pandeglang diduga menggunakan pita cukai ilegal yang dimana pegawai Bea cukai merak inisial ” B” Sudah mengetahui sesuai pengakuan penyalur Rokok ilegal tersebut di salah satu Pemberitaan media on-line.
Sampai berita ini dipublikasikan belum dapat dikonfirmasi pihak Bea cukai,
Ahmad Anwar selaku wakil kepala kantor Bea Cukai tipe Madya Merak tidak merespon pesan whatsapp wartawan.(Badia)
