JURNALISPOS.ID, KOTA TANGERANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Banten, mencatat transportasi publik Bus Rapid Transit (BRT) Tayo telah berhasil melayani 864.041 penumpang selama periode Januari-November 2024.
“Jika dibandingkan periode yang sama, ada peningkatan terhadap minat masyarakat menggunakan transportasi publik selama tahun 2024 ini,” kata Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely di Tangerang, Sabtu (23/11/24).
Sementara itu berdasarkan data Dishub Kota Tangerang, pada periode yang sama tahun lalu jumlah penumpang BRT Tayo tercatat ada 480.555 penumpang.
Suhaely mengatakan BRT Tayo selama ini telah menjadi moda transportasi unggulan untuk menunjang pelayanan mobilitas masyarakat di Kota Tangerang.
BRT Tayo mempunyai empat koridor aktif yang dioperasikan melayani masyarakat setiap hari mulai pukul 05.00-19.00 WIB. Adapun empat koridor tersebut meliputi koridor Poris Plawad-Jatake, Poris Plawad-Cibodas, Ciledug-Tangcity Mall, dan Cadas-Pintu M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Berkapasitas 25 hingga 30 penumpang, Bus Tayo memiliki fasilitas full AC, musik, CCTV, serta pintu otomatis. Jumlah BRT Tayo yang dioperasikan setiap hari yakni 40 armada.
“Kami berharap layanan BRT Tayo kian dimanfaatkan secara lebih luas, apalagi sistem pembayarannya telah terintegrasi dengan layanan non-tunai yang lebih memudahkan para penumpang,” tambahnya.
Selain itu Pemkot Tangerang juga mempunyai moda transportasi umum darat lainnya yakni Angkutan Si Benteng, yang juga mencatatkan lonjakan penumpang secara luar biasa. Tercatat Angkutan Si Benteng telah melayani 110.452 penumpang sepanjang tahun ini.
Angkutan Si Benteng memiliki sembilan rute dengan empat warna yaitu rute Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, Taman Cibodas-Situ Bulakan, Terminal Cimone-Pasar Lama, dan Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR gandasari.
Selain itu ada juga rute Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng, dan terbaru Kavling Perkebunan Raya-RS Melati.
Adapun harga yang dikenakan untuk menikmati transportasi publik tersebut yakni Rp2.000 sekali naik dan pembayaran dilakukan melalui digital atau non-tunai.(Adv)