Jurnalispos.id, Tangerang -Menghadapi malam Natal dan tahun baru 2020 Muspika kec Tigaraksa mengadakan rapat koordinasi dengan beberapa pengurus gereja serta Pendeta untuk menjaga kondusifitas serta guna mencegah penyebaran virus Covid 19 yang di adakan di aula kantor kec Tigaraksa Rabu 23-12-2020
Hadir dalam acara tersebut Camat Tigaraksa Rahyuni,Kapolsek Tigaraksa Kompol Sumardi, Danramil Tigaraksa Kapten Infantri Budi Muryanto,Pendeta Samuel Sulitya dari gereja Bethel Indonesia Indonesia Tigaraksa serta beberapa perwakilan dari masing-masing gereja .
Dalam sambutannya Camat Tigaraksa menyampaikan,” pemerintah tidak melarang masyarakat untuk beribadah tapi harap tetap mematuhi peraturan Covid 19 dan tetap lakukan 4 M,yaitu memakai masker,mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai hand zanitaizer, menjaga jarak,serta menghindari kerumunan orang banyak dan sesuai peraturan Covid 19 dalam suatu acara hanya di perbolehkan yang hadir sekitar 30 persen dari jumlah jemaat biasanya.” ujarnya.
Rahyuni menambahkan ,” kami melarang adanya pesta pada malam tahun baru nanti,untuk semua jenis pertokoan, mall, supermarket, kafe, serta warung akan di tutup pada pukul 19 wib untuk menghindari sesuatu hal yang tidak di inginkan.” lanjutnya
Kapolsek Tigaraksa Kompol Sumaedi juga menyampaikan,” kami mengharapkan dalam perayaan misa Natal tahun ini tetap mematuhi 4M untuk sekitar 17 gereja yang ada di wilayah hukum Tigaraksa dan kami juga melarang adanya pesta malam tahun baru nanti.”ungkapnya.
Dalam wawancara media Jurnalispos pendeta Samuel Sulitya mengatakan,” dengan di adakan acara ini saya rasa sangat bagus karena kami bisa di berikan peringatan guna mencegah dan mengatur setiap umatyang akan mengikuti misa Natal nanti supaya tidak menjadi tempat penyebaran virus Covid 19 ini, dan arahan pemerintah sangat bagus agar kami waspada karena kita semua tahu bahwa penyebaran virus Covid 19 saat ini bukan turun tapi semakin meningkat dan sangat berbahaya serta resikonya sangat tinggi,dan untuk acara misa nanti di tempat kami di adakan secara online tapi untuk di tempat lain jam-nya di tambah dan yang boleh hadir hanya mereka yang berusia produktif dan di larang untuk anak-anak dan usia lansia.” Jawabnya.(Rini)