jurnalispos.id, Kab.Tangerang – Kebijakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam upaya memutus penyebaran Covid-19 dengan menutup akses jalan masuk mulai pukul 16.00 – 07.00 ke Kawasan Puspemkab Tigaraksa nampaknya menuai protes dari para pemilik warung kecil dan pedagang kakilima yang sejak lama berjualan dikawasan tersebut.
Salah satu pemilik warung Ahyudin (52 thn) yang mengaku berjualan disekitar alun-alun Pemda Tigaraksa dan mengaku pengurus Paguyuban Pedagang Seputar Puspemkab dengan anggota sekitar 100 pedagang itu menyatakan akan melakukan aksi turun kejalan bila bulan Desember ini pintu akses masuk tidak dibuka dan kembali normal seperti semula.
“Kemarin kami para pedagang seputar Pemda ini sudah audiensi dengan anggota dewan dan mohon agar aspirasi dibuka kembali pintu masuk segera direalisasikan,” ungkap Ahyudin kepada Tim Media kemarin (02/12/2020 ) di Tigaraksa.
Menurutnya kebijakan Bupati Zaki tidak berpihak kepada rakyat kecil dan terkesan tidak mendengar jeritan para pedagang yang mayoritas warga Kab. Tangerang. “Jaman cari duit makin susah eh kami yang usahanya begini saja malah ditutup, bagaimana nasib anak istri kami ya Bupati harus kasih solusi juga jangan cuma bisa nutupnya saja,” tandas Ahyudin serius.
Sementara itu hal senada juga diungkapkan Purnomo yang mengaku memiliki warung kopi kecil dikawasan Puspemkab dan pasca penutupan akses jalan masuk maka warungnya ditutup tak berjualan.
“Kalo bicara upaya memutus penyebaran covid pa Bupati bisa melihat malam hari ke area sekitar Pemda dekat Kantor Pos itu ramainya seperti apa. Kami mohon Bupati bijak dalam menyikapi hal ini,” ujar Purnomo. (Rin.red)