Jurnalispos.id, Rajeg-Nek ijah warga kp. pabuaran Rt10/02 Desa Pangarengan Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang mengundang banyak simpati. Bahkan, Kepala Desa Pangarengan, Sutiya, Babinsa dan Binamas serta masyarakat setempat langsung turun tangan untuk lakukan perbaikan rumah Nek Ijah yang kondisinya roboh setelah diterjang angin puting beliung beberapa saat lalu.
Kepala Desa Pangarengan, Sutiya mengatakan, saat ini sang nenek hidup sebatang kara. Sutiya juga mengaku tak tahu keberadaan saudara-saudaranya.
“Ya soalnya, status tanahnya bukan hak milik, mengingat kondisi rumahnya sudah rapuh maka kami bersama RT dan Jaro dibantu Binamas dan Babinsa untuk melakukan pembangunan rumah Nek Ijah,” kata Kades Sutiya, Sabtu (6/2/2021).
Sutiya pun berupaya melakukan musyawarah bersama pemilik tanah, yang sebelumnya menjadi tempat berdirinya rumah nek Ijah. Musyawarah tersebut dilakukan terkait revitalisasi rumah nek Ijah yang kini sudah rata dengan tanah.
“Alhamdulillah pemilik tanah mengijinkan untuk membangun rumah Nek Ijah kembali, meskipun bangunannya tidak seberapa, namun yang terpenting nek Ijah punya tempat tinggal. Tidak kehujanan dan kepanasan,” ujar Sutiya.
Bagian dapur rumah Nek Ijah berantakan digempur angin kencang, yang terjadi pada dua minggu lalu. Saat kejadian, nek Ijah bersama cucunya sedang terlelap tidur, Nek ijah memaparkan kronologis kejadian saat rumahnya roboh diterjang angin puting beliung.
“Nenek Lagi tidur sama cucu nenek, tiba-tiba dapur rumah nenek roboh. untungnya kamar mah ga ikut roboh,” papar Nek Ijah.
Terkendalanya biaya menjadi beban Nek Ijah, mengingat kondisinya yang sudah menua dan tak mampu lagi mencari nafkah.
“Duit dari mana dek, buat makan sehari-hari aja dapat bantuan sembako. Kalau sebulan sekali saya dapat beras, telor, ayam sama sayuran dari pemerintah,” tandasnya.(H upi)
