Serikat Petani Simalingkar Bersatu Mununtut Hak dan Keadilan Pada Presiden

banner 468x60

jurnalispos.id, Kota Tangerang – Selama kurang lebih 2 bulan melakukan perjalanan terhitung mulai tanggal 25 juni 2020, sebanyak 170 petani asal medan melakukan perjalanan dari medan menuju istana negara jakarta.

Selama Dua Bulan Berjalan Kaki dari Medan Menuju Istana Presiden, Serikat Petani Simalingkar Bersatu Menuntut Hak dan Keadilan Kepada Presiden

Aksi para petani tersebut sebagai bentuk protes kepada PTPN II dan Pemerintah, Sebanyak 170 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) melakukan aksi jalan kaki dari Medan ke Jakarta untuk menemui Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dan hari ini kamis 6 agustus 2020. Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) sudah tiba di Kota Tangerang, Provinsi Banten. Dan akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk menemui Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Saat ini Serikat Petani Simalingkar Bersatu (STMB) beristirahat di kantor sekretariat KASBI Kota Tangerang, untuk ke esokan hari nya melanjutkan perjalanan menuju jakrta untuk bertemu dengan Presiden Jokowidodo.

Saat di temui di Sekretariat Kasbi Widi wahyudi Koordinator Serikat Petani Simalingkar mengatakan maksud serta tujuan mereka kejakarta dengan berjalan kaki menempuh ribuan kilo meter yang memakan waktu hingga dua bulan perjalanan lama nya guna bertemu dengan Presiden Republik Indonesia ir.H.Jokowidodo di istana negara jakarta.

“Kegiatan jalan kaki ini dalam rangka sebagai bentuk protes kami, dimana areal lahan dan tempat tinggal kami yang telah kami tempati sejak 1951 telah digusur paksa oleh korporasi plat merah bernama PTPN II, sehingga kami dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) ingin menemui Bapak Presiden,” kata Awan Purba di Alun-alun Kota Serang. Selasa, (04/08/2020).

Widi Wahyudi menambahkan bahwa kegiatan aksi jalan kaki tersebut sudah beberapa kali dilakukan.

“Jadi selama ini kami di Medan, Sumatera Utara sudah melaksanakan beberapa kali aksi jalan kaki, baik itu jalan kaki ke kantor DPRD Deli Serdang ke kantor Bupati Deli Serdang maupun ke BPN Deli Serdang dan BPN Sumatra Utara, namun tidak ada tanggapan sama sekali untuk tuntutan kami,” tambahnya.

“Sehingga pada tanggal 25 Juni 2020, kami memutuskan untuk berjalan kaki ke Jakarta untuk menemui Bapak Presiden Joko Widodo guna menuntut keadilan. Karena kami merasa bahwa hanya presiden yang bisa mengambil keputusan untuk membuat keadilan bagi kami, karena kami sekarang di kampung tidak bisa lagi bercocok tanam, tidak bisa lagi sekolah karena semua sumber pendapatan kami sudah diserobot oleh PTPN II,” lanjutnya.

Widi Wahyudi berharap dengan aksi jalan kaki ini mendapatkan respon dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Saya berharap dengan aksi ini dapat di dengar oleh bapak Presiden, dan kami berharap kepada Bapak Presiden supaya ada keadilan bagi kami dan tanah-tanah yang sudah dirampas oleh PTPN II agar dikembalikan kepada kami, biar kami bisa lagi bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup kami,” harapnya.

“Dan supaya Bapak Presiden dapat menemui kami, karena kalo kami tidak ditemui oleh Bapak Presiden kami nggak akan pulang, kami tetap menunggu sampai Bapak Presiden menemui kami di istana Presiden,” lanjut Widi Wahyudi selaku Koordinator
Serikat Petani Simalingkar Bersatu (STMB).

Dalam hal ini  Sekda PBB DPD Banten (Pemuda Batak Bersatu) Apriendi Sianturi. AMD menambahkan

” Kami Pemuda Batak Bersatu dengan ini memohon kepada pemerintah khusus nya kepada Presiden Republik Indonesia ir.H.Jokowidodo untuk memperhatikan hak hak saudara kami yang sudah di tindas oleh PTPN II, Bantu warga masyarakat yang sudah di tindas, mereka sudah berpuluh puluh tahuntinggal di kampung mereka, mengapa terjadi intimidasi dan perampasan hak” terang nya

“Dengan adanya kontra politik, kepentingan pribadi yang membawahi plat merah PTPN II, untuk itu kami mohon keadilan yang seadil adil nya, mohon di tindak kesalahan Dirut dari PTPN II yang telah menyengsarakan warga masyarakat yang pada saat ini berbondong bondong mendatangi Ibu Kota Jakarta untuk memperjuangkan Hak mereka, untuk itu kami dari Pemuda Batak Bersatu bersama KASBI  Kota Tangerang menolak keras Hak tersebut harus di kembalikan. Dan kami dari Pemuda Batak Bersatu dan KASBI Kota Tangerang siap mengawal saudara saudara kami ini sampai Istana Presiden dan menemui Presiden Republik Indonesia Ir.H.Jokowidodo” tegas nya. (Bd)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *